Tayangan halaman minggu lalu

11

Jumat, 09 September 2011

Pemuda Langit

Senang bertemu dengan kalian. Pribadi unik dengan karakter yang berbeda.
Sangat senang telah sempat mengenal kalian. Pemuda langit pencari kebahagian.
Pemuda yang meskipun berpeluh tapi tak pernah mengeluh.
Asyik, bermain-main dengan kalian. Terus berputar mengelilingi satu titik



Baca Selengkapnya...

Penguasa Pelaku Korupsi



           
            Berita  mengenai korupsi, kolusi dan nepotisme, sudah tak asing lagi kita dengar. Baik berita dari televisi maupun dari pembicaraan masyarakat. “Slank” pun ikut mengabadikan hal ini dalam sebuah lagu tentang para koruptor. Kita tak akan membahas lagunya Slank, tapi tentu saja masih membahas korupsi dan teman-temannya.
            Siapa sih yang tak pernah mengalami kejadian yang bersangkutan dengan korupsi. Tentu kita semua pernah menghadapinya. Karena  jujur saja korupsi itu ada, walaupun dalam hal yang kecil. Korupsi waktu misalnya, guru yang tidak datang tepat waktu untuk mengajar anak didiknya, para pejabat yang tidak tepat waktu dalam melakukan apel, bahkan ketika anda tidak menepati waktu dalam sebuah pertemuan, anda sudah melakukan korupsi waktu dengan teman anda.
            Itu masih korupsi kecil, yang sering dilupakan orang lain karena akibatnya tidak menyangkut hak hidup orang banyak. Bagaimana dengan korupsi yang dilakukan orang yang berkuasa? yang tentu saja menyengsarakan orang lain.
            Sebut saja Mr X, seorang dosen yang selalu tersenyum manis dengan para mahasiswanya, karena dari mahasiswanya dia bisa mendapatkan segepok uang dengan alasan tugas yang tak masuk akal. Dalam hal ini mahasiswa seolah diancam dengan nilai jelek yang akan diberikan oleh dosen jika tidak melaksanakan tugas yang tidak masuk akal itu. Disini jelas terlihat bahwa yang berkuasa selalu berhasil unutk menguasai yang lemah.
 Lain lagi, Mr Y yang bisa menyuap jaksa dan hakim untuk bisa memenangkan kasus illegal logging yang dilakukannya. Jelas sudah korupsi itu bisa dilakukan siapa saja, asalkan dia berkuasa, tak peduli ia pejabat pemerintahan atau bukan.
            Korupsi yang terjadi di Indonesia selalu berawal dari ketidakpuasan seseorang dengan keadaan yang  sudah dimilikinya sehingga ia berusaha untuk memuaskan apa yang diinginkannya dengan cara apapun.
            Tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme  yang terjadi di pemerintahan berawal dari keserakahan orang yang berkuasa untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Tentu saja tidak semua orang yang bekerja di pemerintahan bersifat serakah. Hal  ini bergantung pada masing-masing individu.
Ada beberapa faktor pendukung lain yang menyebabkan terjadinya korupsi, yaitu tidak adanya transparansi dana dari pemerintah terhadap masyarakat, dan tidak adanya kepastian hukum dari pemerintah untuk menghukum pejabat yang melakukan korupsi.
Ketidakpastian  hukum yang dimiliki pemerintah, menyebabkan masih banyak pejabat pemerintahan yang berani untuk melakukan korupsi. Karena mereka beranggapan bahwa melakukan korupsi itu hanya diberikan hukuman atau sanksi yang ringan. Hukuman atau sanksi yang diberikan pemerintah kepada mereka  yang telah terbukti melakukan tindakan korupsi tidak memberikan efek jera, sehingga masih saja banyak terjadi korupsi di kalangan pemerintahan.
Efek dari korupsi yang dilakukan oleh orang yang berkuasa sangat mengancam kehidupan mayarakat lemah. Berkurangnya dana yang disalurkan oleh pemerintah karena adanya tangan-tangan jahil menyebabkan pembangunan di Indonesia berjalan lambat. Hal ini juga berimbas dengan masyarakat yang seharusnya bisa menikmati fasilitas yang bagus, namun pada kenyataanaya masih saja belum bisa menikmati fasilitas yang dijanjikan oleh pemerintah.
Masalah korupsi yang terjadi di Indonesia ini dapat diselesaikan, jika semua pihak mau bekerja sama untuk memberantas korupsi. Membiasakan diri untuk tidak melakukan korupsi dalam hal sekecil apapun dapat mengurangi adanya tindakan korupsi. Selain itu, kita  juga harus selalu berusaha untuk mengingatkan orang di sekitar kita agar tidak melakukan korupsi.

Baca Selengkapnya...

Sepenggal Tulisan Dinding


jiwa yg lemah , kini perlahan mncoba tuk berlari ..
tinggalkan prasangka hati yg terluka ...
tujuan kini terfokus padanya , jiwa yg lain sedang menanti untuk di miliki ..
berjalan pelan , perlahan tuk mendapatkan ap yg mnjdi tujuan ..
hati ...dan jiwa kini berubah .. tak seperti biasa sebelum ini berubh ..

awal yg biasa kini menjadi tak biasa ??
awal yg ingin berbagi berubah menjadi ingin memiliki



jiwa itu perlahan mulai memulihkan diri
ia bermetamorfosis menuju kesempurnaan hati

mungkin sekarang bukan saatnya ingin memiliki
atau mungkin saja dirimu bukan pemiliknya
setidaknya kau pernah rasa
setitik masalah di lautan kehidupan




belum bisa lisan berbicara siapakah pemiliknya ??
belum bisa hati tergoyahkan tuk jauh darinya ..

mungkin kesempurnaan hati kan diraih jika ia di miliki ...
butuh waktu smuanya kan terjawab ??
...
perjuangan yg mgkin berakhir bahagia atau hanya meninggalkan duka air mata , kita tak tahu ??
saat ini perjuangan itu belum terhenti !!

dan kan selalu ingat tujuan awal dari kehidupan ini ??
masihkah kau ingat ..
Manusia hanya berusaha ..
Manusia hanya berncana ..
Allah lh yg menentukan .. Allah yg memastikan segalanya ...
terkadang apa yg kita inginkan belum tentu terbaik buat kita , ..
jdi semuanya di serahkan kepadanya , Allah memberikan apa yg kita butuhkan bkan apa yg kita inginkan , kata2 itu kan slalu teringat di dalam memori otakku ..
tuk saat ini masih di perjuangkan jiwa yg tak tau siapa pemiliknya ..



tidakkah kau rasa
pasti ada sesuatu yang luar biasa

ketika kau memutuskan untuk terus berjuang
berjuanglah sekuatnya
tapi jangan pernah menyakiti orang – orang disekitarmu
demi tujuanmu itu

adalah wajar perjuangan itu dihiasi dengan air mata
bahkan dengan darah sekali pun

setidaknya pastikanlah bahwa yang kau perjuangkan itu akan membuatmu bahagia
meskipun kau tak tahu akan berakhir seperti apa.

Baca Selengkapnya...