Pengertian tawakal dapat dilihat di (Ali-Imran : 122), (At-Thalak : 3)
Menurut bahasa tawakal berasal dari wakala yang artinya mewakilkan urusan kepada pihak lain. Jadi disini ada yang melimpahkan perwakilan dan mendapatkan perwakilan.
Tawakal ini berarti kita fokus untuk memberikan kepercayaan hati kepad wakil satu-satunya.
Pihak wakil harus memenuhi empat hal, yaitu:
Diyakini yang paling benar
Diyakini yang paling kuat
Diyakini yang paling lancer
Diyakini yang paling perhatian dan kasih sayang
Tingkatan tawakal, atau tingkatan ketergantungan kepada Allah terbagi atas :
Ketergantungan kepada Allah atas perlindungan dan pemenuhan kebutuhannya seperti keterikatan klien kepada pengacara.
Ketergantungan kepada Allah seperti seorang bayi kepada orang tuanya.
Bayi yang ada ketergantungannya dengan ibu, tetapi ia masih bisa berbuat sesuatu.
Ketergantungan kepada Allah, bagai mayit terhadap orang yang memandikannya. Ia menyerah terhadap perlakuan apapun yang dilakukan orang lain kepadanya.
Tawakal itu mempengaruhi empat sikap :
Menarik keuntungan yang hilang. Contoh, berdagang
Menjaga yang sudah ada. Contoh, menabung
Menghindari bahaya yang belum tiba. Contoh, menghindari makanan berkolesteol tinggi.
Menghilangkan bahaya yang sudah menimpa. Contoh, berobat ketika sakit
Sesuatu
itu tidak ada yang kebetulan. Yakinlah semua telah ditakdirkan oleh Allah SWT.
Seperti saat aku mulai mengenalmu atau saat kita ditakdirkan untuk menjalin
sebuah hubungan. Baik itu, sahabat, kakak, adik, partner kerja maupun guru.
Terbata-bata
mulai memahamimu. Menjalin kisah singkat yang mungkin saja akan berakhir, atau
bahkan sudah berakhir. Meski dirimu menyukaiku, sering pula ku membuatmu kesal.
Masih
dengan keegoanku, kulakukan apa saja yang kumau. Bahkan menghilang dari
orang-orang disekitarku, tanpa kabar dan tanpa alasan. Lalu ketika aku kembali
menemui mereka. Aku hanya melangkahkan kakiku tanpa beban dan sedikit senyuman.
Untunglah mereka tak bertanya-tanya
sebab aku juga tak mempunyai jawaban. Mereka hanya menyambutku dengan senyum
hangat.
Tapi
sayangnya, aku bahkan tak merasa bersalah. Pasti karena egoku dan juga keras
kepalaku. Sehingga aku tak pernah mencoba untuk menerima apa yang telah ada dan
mencoba menikmatinya tanpa berbuat ulah.
Lalu
aku melakukan kesalahan lagi pada orang yang sama dengan jenis kesalahan yang
berbeda. Tetap saja aku tak merasa bersalah, atau memang aku yang tak tahu
malu.
Meski
tak ada yang memarahai. Entah kenapa saat ‘orang lain’ itu bertanya mengapa /.
Aku mulai merasa semua peristiwa yang terangkai ini adalah akibat kesalahanku.
Sayangnya lagi, saat aku tak mencoba membela diri saat itu. Lalu kuakui saja,
ini karena diriku yang terlalu lama bergerak dan bla bla. Berharap sorot
matanya berhenti menatapku.
Aku
bersyukur disitu ada dirimu yang ‘membelaku’ dengan caramu. Meski kesalahanku
padamu lebih besar. Saat itu, aku merasa mungkin dirimu malu karena telah
mengenalku dan menjadi kakakku. Sudah nakal , susah diatur lagi.
Ketika
aku sudah menyadari apa kesalahanku, maka aku akan rela meminta maaf padamu.
Maaf, karena
aku bukan adik yang baik bagimu
Maaf, karena
saat itu aku belum mencintaimu
Maaf, telah menyusahkanmu
Lalu saat semua berlalu, akhirnya ku
tahu kau telah mencintaiku dengan cara yang berbeda.
Adil adalah
sikap moderat, objektif, atau perlakuan sama dan seimbang yang dilakukan dalam
memberikan hak kepada orang lain tanpa pengurangan atau dilebihkan. (QS
Ar-Rahman : 7-9 ). Adil diartika juga persamaan. Lawan dari adil adalah
dzhalim. Didalam al-quran, kata adil dan yang mempunyai makna sama dengan adil
disebut sebanyak 30 kali. Kata adil juga dipakai dalam asmaul husna.
Perintah
adil, diberikan Allah kepada rasul. Contohnya ketika rasul menyikapi umat
muslim dan kaum kafir. Adil itu berlaku umum, kepada siapapun. dimanapun dan
untuk apapun. Tentu saja adil disini dalam hubungan muamalah.
Prinsip keadilan (keseimbangan)
di alam raya
panas;dingin, besar;kecil, siang;malam, udara disusun
dalam keseimbangan, serta planet yang disusun dengan garis edar yang
obkejtif dan tidak merampas hak lain.
Keseimbangan pernafasan, ada tarikan ada henbusan
Susunan fisik tubuh, komposisi cairan dan benda padat
yang seimbang
Materi rukhiyah, fisik, akal dan perasaan
Keistimewaan sikap adil adalah
Adil menjajmin kelangsungan suatu konsep hidup.
Adil menjamin keadaan istiqomah (Al-Fatiha : 6) yaitu
jalan tengah antara simpang kanan dan simpang kiri
Adil menunjukkan nilai kebaikan. Aristotetels
berkata, kebaikan berada diantara dua kehinaan. Sebaik-baik urusan adalah
yang paling moderat (seimbang)
Adil merupakan posisi aman, jauh dari bahagia
symbol kekuatan, misalnya usia antara kanak-kanak dan
dewasa
Pusat persatuan dan kesatuan. Ibarat roda pada mobil,
menyatukan semua posisi
Pendistribusian keadilan, adil
dalam semua urusan meliputi :
Adil dalam hukum, (An-Nisa : 58)
Memberikan hak orang lain (An-Nahl : 90)
Dalam berbicara (Al-An’am : 152)
Memberikan kesaksian (An-Nisa : 132)
Pencatatan hutang piutang (Al-Baqarah : 282)
Mendamaikan perselisihan (Al-Hujurat : 9)
Menghadapi orangyang tidak disukai (Al-Maidah : 8)
Pemberian balasan (Al-Maidah : 95)
Bagi dua orang yang berselisih (ketika mendamaikan
mereka), kita harus adil dalam 5 hal
Sesaat setelah mengganti pp. Aku dapat chat yang isinya begini.
'Ni akhi atw ukhti sih? Profilnya gamblang'
Wadoh.. Memangnya gk boleh ya pasang pp kartun cowok. Mulai dari Gon, Luffy sampai Conan memang cowok semua. Garaa juga cowok, tapi yang ini tak pernah kujadikan pp. Aku cuma suka aja sama tokoh-tokoh kartun itu.
untung ja, gk gmbar ini yang dijadikan pp..
Memangnya penting banget ya yg namanya pp? Trus kalau ppku kartun cowok, memangnya jadi masalah buat teman-temang yang lain? Toh namaku tetap sama. Masih Rika, tak pernah tu diganti jadi Ricky. Jadi tak perlu nanya lagi kan, Ni akhi atau ukhti.?
Ketika aku
mengatakan ‘mau tau aja’ itu artinya
aku tak tahu bagaimana cara untuk menjelaskannya padamu. Bukan karena itu
adalah sesuatu yang tak boleh kau ketahui.
Ketika aku
mengatakan ‘terserahmu’ itu artinya
lakukan saja sesuai kehendak hatimu sebab aku tak tahu harus berbuat apalagi.
Ketika aku
mengatakan ‘entahlah’ itu artinya
aku belum bisa memutuskan saat itu juga ,mungkin saat itu aku masih berada di
wilayah abu-abau antara ia dan tidak.
Ketika aku
mengatakan ‘nggak suka’ itu artinya
aku benar-benar gak suka jadi jangan paksa aku untuk menyukainya.
Ketika aku
mengatakan ‘nggak mau’ itu artinya
aku benar-benar nggak mau jadi gk usah buang-buang waktu untuk membujukku
karena apa pun yang kau lakukan aku tetap nggak mau melakukannya.
Ketika aku
mengatakan ‘nggak penting’ itu
artinya benar-benar nggak penting buatmu, tapi mungkin berbeda buatku.
Ketika aku
mengatakan ‘nggak ada apa-apa ’ itu
artinya aku tak mau memenuhi otakmu dengan sederet masalah tentangku.
Kapan-kapan deh aku cerita.
Ketika aku nge
tag foto atau note kepadamu mungkin saat itu kamu perlu membacanya karena butuh
dengan informasinya. Mungkin juga karena ku tahu kalau dirimu takakan marah
jika ku tag,, hehe.
Ketika aku tersenyum, itu artinya aku senang
berjumpa denganmu atau karena memang aku suka terenyum..
Ketika aku marah, diamlah sejenak karena saat itu
adalah saatnya aku mengungkapkan apa yang selama ini kurasakan. Lalu
lupakanlah, karena keesokan harinya aku pun sudah lupa pernah memarahimu.
Ketika aku menangis, jangan bicara kepadaku karena
nanti aku malah bisa tambah nangis.
Seperti biasa hari ini sms taujih BSD masuk, hanya saja berasal dari orang yang berbeda.
Let’s chek, the message
JPRMI ?
Siapakah kita? Mungkin orang lain berpikir demikian, tapi kurasa tidak, JPRMI kumpulan Manusia Munafik, yang mencoba dan berusaha lepas dari kemunafikanitu.
Tak ada guna jika sepak terjang yang kita kerjakan di bumbui rasa pamer tenar pesona.
Jika mau marah padaku silahkan.
Aku merasa aneh dengan sms ini. Apakah ini sms benrada kekecewaan atau sekadar mengingatkan. Berhubung kemarin itu suasana hatiku kurang baik terhadap bulan sabit kecil ini. Langsung saja kubalas sms ini.
Mungkin dirimu ada benarnya. Hanyalah manusia yang berdiri diatas bendera keegoan. Tapi maaf, aku bukanlah seorang yang tebar pesona.
‘Baguslah’ bunyi sms dia berikutnya
Aku hanya berpikir bagaimana mungkin orang yang berada didalamnya berkata seperti itu. Seperti dia bukan bagian dari jprmi saja? Entah dia melihat kami dari sudut pandang yang mana. Tapi aku tak suka jika kami dikatakan munafik.
Bukankah ciri-ciri orang munafik itu, jika:
Berjanji ia ingkar, berkata ia bohong, dipercaya ia khianat.
Mereka disebut munafik jika salah satu sifat kemunafikan ini ia kerjakan, sampai ia meninggalkannya.
Ku pikir terlalu kasar kata-kata ini. Trus, siapa pulak yang tebar pesona? Aku jadi semakin bingung, nggak penting juga dipikirin. Hadowhh
Ternyata sms tak hanya sampai disitu, malam harinya aku dapat sms lagi.
Afwan, sms itu untuk semua pengurus jprmi. Saya nggak tahu kalau kk gk aktif lagi.
Aih, apa pulak maksud sms ini. Ya pastilah aku tahu ini untuk semua pengurus, kan biasanya juga gitu. Jadi untuk apa dikasih tahu lagi. Wah, baru juga dua kali nggak datang syura dah dibilang gk aktif. Dah macam dia aja yang paling aktif.
Kalau sms ini kulanjutkan pasti ujung-ujungnya jadi berantam. Jadi ku balas saja sesukaku.
Gpp kok, dah biasa.
Berharap gk ada lagi balasan sms.
Apapun itu, aku tahu ia pasti punya alasan. Tapi aku tidak tahu apakah alasannya itu benar dan di dapat dari orang yang benar pula. Maaf, tak ada waktu untuk mencari tahu.