Tayangan halaman minggu lalu

13

Kamis, 24 November 2011

Maaf, Aku Mencintaimu


Sesuatu itu tidak ada yang kebetulan. Yakinlah semua telah ditakdirkan oleh Allah SWT. Seperti saat aku mulai mengenalmu atau saat kita ditakdirkan untuk menjalin sebuah hubungan. Baik itu, sahabat, kakak, adik, partner kerja maupun guru.
Terbata-bata mulai memahamimu. Menjalin kisah singkat yang mungkin saja akan berakhir, atau bahkan sudah berakhir. Meski dirimu menyukaiku, sering pula ku membuatmu kesal.
Masih dengan keegoanku, kulakukan apa saja yang kumau. Bahkan menghilang dari orang-orang disekitarku, tanpa kabar dan tanpa alasan. Lalu ketika aku kembali menemui mereka. Aku hanya melangkahkan kakiku tanpa beban dan sedikit senyuman. Untunglah  mereka tak bertanya-tanya sebab aku juga tak mempunyai jawaban. Mereka hanya menyambutku dengan senyum hangat.
Tapi sayangnya, aku bahkan tak merasa bersalah. Pasti karena egoku dan juga keras kepalaku. Sehingga aku tak pernah mencoba untuk menerima apa yang telah ada dan mencoba menikmatinya tanpa berbuat ulah.
Lalu aku melakukan kesalahan lagi pada orang yang sama dengan jenis kesalahan yang berbeda. Tetap saja aku tak merasa bersalah, atau memang aku yang tak tahu malu.
Meski tak ada yang memarahai. Entah kenapa saat ‘orang lain’ itu bertanya mengapa /. Aku mulai merasa semua peristiwa yang terangkai ini adalah akibat kesalahanku. Sayangnya lagi, saat aku tak mencoba membela diri saat itu. Lalu kuakui saja, ini karena diriku yang terlalu lama bergerak dan bla bla. Berharap sorot matanya berhenti menatapku.
Aku bersyukur disitu ada dirimu yang ‘membelaku’ dengan caramu. Meski kesalahanku padamu lebih besar. Saat itu, aku merasa mungkin dirimu malu karena telah mengenalku dan menjadi kakakku. Sudah nakal , susah diatur lagi.
Ketika aku sudah menyadari apa kesalahanku, maka aku akan rela meminta maaf padamu.
Maaf, karena aku bukan adik yang baik bagimu
Maaf, karena saat itu aku belum mencintaimu
Maaf, telah menyusahkanmu

            Lalu saat semua berlalu, akhirnya ku tahu kau telah mencintaiku dengan cara yang berbeda.
Maaf, aku mencintaimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar