Tayangan halaman minggu lalu

3

Jumat, 11 November 2011

CL 1, Al-Wala’


Al-Wala’

            Kebosanan dan ketidaknyamanan membuatku ingin berhenti saja dari aktivitas yang selama  ini kujalani. Sudah selama satu bulan aku tidak bertemu mereka. Aku juga  tak mengangkat telepon dari mereka. Selama sebulan tidak melakukan aktivitas bersama mereka. Dalam pikiranku, aku hanya ingin pergi jauh dari mereka. Dan merasa yakin aku tak ada artinya bagi mereka.
            Entah karena sudah terlalu lama menghilang tanpa memberikan alasan atau karena sudah merasa bosan ditanyai kapan bisa jumpanya. Akhirnya aku mencoba mendatangi mereka dan mengakrabkan diri. Awal yang canggung. Masih dengan aktivitasa yang sama, di tempat yang sama dengan jumlah orang yang semakin mengerucut.
            Aku bersyukur mereka tidak bertanya mengapa aku tidak hadiar selama ini. Karena aku memang tidak mempunyai jawabannya. Tidak mungkin kujawab karena malas atau karena emang gak mau datang aja. Lumayanlah, hari itu aku disambut dengan senyuman.
            Tempat yang baru membuat aku lebih semangat. Pelajaran hari ini pun di mulai.

Al-Wala’
Al –wala’ atau memenuhi janji
Tujuan kita dalam mempelajari al –wala’ ini adalah untuk :
  1. Mengontrol diri dari menjauhi sikap berlebihan
  2. Mendidik  untuk rasa tanggung jawab, kasih sayang,  dan adil dalam berinterakso sesama manusia.
  3. Mendidik pribadi muslim melawan tradisi asing.

Jenis- jenis janji :
  1. Janji kepada Allah SWT.
Seperti janjinya bani Israil yang tidak akan menyekutukan Allah SWT dan beriman kepada Muhammad sesuai kitab Taurat.
  1. Perjanjian  (akad) dengan manusia dalam hal bermuamalat.
(QS 5 : 1 ), (QS Al-Isra : 34 ),  (QS Ash-shaffat : 2  )
Contoh : janji keluarga, janji pimpinan, janji teman dan .
Menepati janji merupakan salah satu ciri-ciri orang yang benar imannya.
Orang yang mengingkari janjinya disebut sebagi orang yang munafik.
 Orang yang tidak menepati janji merupakan musuh Allah SWT di hari kiamat. 
Hal ini juga merupakan bentuk kedzaliman. Orang kaya yang menunda untuk membayar utang adalah perbuatan dzalim

Sifat- sifat kemunafikan :
Berjanji ia ingkar, berkata ia bohong, dipercaya ia khianat.
Mereka disebut munafik jika salah satu sifat kemunafikan ini ia kerjakan, sampai ia meninggalkannya.

Sifat positif dalam menepati janji
  1. Kewajiban  syar’i
Semua orang wajib melakukannya. Contoh : perjanjian Hudaibiyah, meskipun isi perjanjian itu tidak terlalu menguntungkan bagi kaum Muslimin. Perjanjian tetap ditepati.
Dalam perjanjian, termasuk juga menepati waktu perjanjian.
  1. Akhlak yang utama
  2. Ciri tingginya peradaban
  3. Sifat-sifat mukmin dan ulul al-bab
  4. Merupakan jenis kebaikan
  5. Merupakan akhlak para nabi dan rasul (QS 19 : 54-55 )
  6. Seruan agama Rabbani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar