Seharusnya kemarin aku jadi menulis surat ini dan langsung menyerahkan kepadanya. Karena dengan begitu aku tak perlu berdiri di hadapannya dengan suara dan kaki yang bergetar.
Bismillahirrahmanirrahim
Saya menulis ini karena saya tidak berani untuk mengatakannya secara langsung. Apalagi mengatakannya di syura dengan beberapa pasang mata dan beberapa pasang telinga yang sepertinya ingin menerkamku. Anda adalah orang pertama yang saya beritahu mengenai hal ini. Karena ketua yang baik adalah orang yang selalu mengerti keinginan anggotanya.
Meski saya tidak didik untuk menjadi orang yang tidak bertanggungjawab, biarlah hari ini saya menjadi orang yang tidak bertanggungjawab
Saya menyadari akhir-akhir ini saya tidak menjalankan tugas dengan naik dan sepertinya ini akan terus berlanjut. Daripada saya hanya ada sebagai sebuah nama yang tidak kelihatan wujudnya. Sebaiknya saya menghilang saja, karena saya tak mau menghilang secara perlahan. Saya hanya merasa tak pantas berjalan hingga akhir. Saya yakin bendera jprmi akan selalu berkibar. Saya percaya percaya anda akan membuatnya terus berkibar.
Maaf tak bisa berjalan beriringan hingga akhir. Semua orang bisa menggantikan posisi saya, tapi saya yakin tak ada yang bisa menggantikan posisi anda. Sebab anda adalah ketua terhebat yang pernah saya punya.
Tenang saja pak ketua, lpj dan arus keluar masuk uang kas telah saya kirimkan via email. Saya juga tidak akan menyalahgunakan atribut, mulai dari pin, batik hingga jalett. Terimakasih untuk semuanya.
Yah,, tentu saja surat itu tak pernah ku print, karena gak zamannya lagi ngirim surat . Aku pikir aku pasti akan lancar mengucapkan semua itu. Tapi sayang nya tak semua kata bisa kuungkapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar