Sebagian besar garam zink larut dalam air, dan larutan ini mengandung ion kompleks tak berwarna heksaakuazink(II) [Zn(H2O)6]2+. Padatan garamnya umumnya terhidrat, misalnya heksahidrat untuk zink nitrat, heptahidrat untuk zink sulfat dan ini mrip dengan magnesium dan kobal (II). Struktur zink sulfat heptahidrat yaitu [M(H2O6]2+[SO4. H2O]2-.
Larutan garam zink bersifat asam sebagai akibat hidrolisis bertahap seperti halnya garam aluminium menurut persamaan reaksi :
[Zn H2O6]2+ (aq) [Zn (H2O)3(OH)]+ (aq) + H3O+ (aq) + H2O
Penambahan basa menyebabkan terjadinya endapan putih gelatin zink hidroksida :
[Zn (H2O)3(OH)]+ (aq) + OH- (aq) Zn(OH)2 (s) + 3 H2O
Tetapi endapan ini larut kembali dalam basa berlebihan oleh karena sifat amfoterik dengan membentuk ion kompekstetrahidroksozinkat(II) :
Zn(OH)2 (s) + 2OH- (aq) [Zn(OH)4]2-
Endapan zink hidrolsida juga larut dalam amonia membentuk ion kompleks tetraaminzink(II), [Zn(NH3)4]2+ menurut persamaan reaksi :
Zn(OH)2 (s) + 4NH3 [Zn(NH3)4]2+ (aq) + 2OH- (aq)
Zink klorida merupakan salah satu senyawa zink yang paling banyak digunakan. Senyawa ini dapat diperoleh sebagai dihidrat, ZnCl2.2H2O dan sebagai batangan-batangan zink klorida anhidrat. Zink klorida anhidrat sangatlah mudah laruta dalam air, dalam pelarut-pelarut organik seperti alkohol, aseton dan sifat ini menunjukkan adanya karakter kovalen dalam ikatannya.
Zink klorida dapat digunakan sebagai fluks dalam pengelasan dan sebagai bahan pengawet kayu gelondongan. Kedua manfaat ini berkaitan dengan sifat kemampuan senyawa ibi sebagai asam lewis. Dalam pengelasan, film oksida pada permukaan logam yang akan disambung harus dihilangkan, jika tidak bahan solder tidak akan melekat/menyambung. Pada temperatur diatas -2750C, zink klorida meleleh dan melenyapkan film oksida dengan pembentukan senyawa kompleks melalui ikatan kovalen dengan ion oksigen.
Solder kemudian dapat melekat atau menempel pada permukaan logam yang secara molekular telah bersih. Apabila ini diperlakukan pada gelondongan kayu, zink klorida membentuk ikatan kovalen dengan atom-atom oksigen dalam molekul-molekul selulose. Akibatnya kayu terlapisi dengan lapisan zink klorida sebgai senyawa yang beracun terhadap kehidupan oraganisme.
ZINK OKSIDA
Zink oksida dapat diperoleh dari pembakaran logam zink dalam udara atau dekomposisi termal dari zink karbonat menurut persamaan reaksi :
2 Zn (s) + O2 ZnO (s)
ZnCO3 (s) ZnO (s) + CO2 (g)
Zink oksidaberupa padatan putih danmempunyai struktur intan dengan jaringan ikatan kovalen. Dalam kristalnya, tiap atom zink dikelilingi oleh emapt atom oksigen dalm geometri tetrahedron, dan demikian juga tiap atom oksigen dikelilingi oleh empat atom zink dalm geometri tetrahedron. Tidak seperti oksida logam putih yamg lain, zink oksida menunjukkan perubahan warna menjadi kuning pada pemanasan dan kembali menjadi putih pada pendinginan. Sifat demikian ini, perubahan warna pada pemanasan sebagai akibat hilangnya beberapa atom oksigen dari kisi kristalnya sehingga meninggalkan kisi kristalnya dalamkeadaan kelebihan muatan negatif dan ini menghasilkan warna yang berbeda; kelebihan muatan negatif (elektron) dapat dipindahkan via kisi kristal dengan perbedaan potensial. Jadi, oksida zink ini bersifat sebagai semi konduktor. Pada pendinginan, atom-atom oksifen yang keluar dari kisi kristal pada pemanasan, kembali lagi ke posisi mulanya sehingga diperoleh warna semula.
Zink oksida merupakan senyawa zink yang paling penting. Senyawa ini digunakan sebagi pigmen putih, sebgai filter dalamkaret, dan sebgai komponen dalam berbagai glazes,enamels dan antiseptik. Kombinasi dengan kromium(III) oksida digunakan sebagai katalisator dalam pabrik pembuatan metanol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar