Tayangan halaman minggu lalu

8

Sabtu, 29 Oktober 2011

Strategi Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Pelestarian Lingkungan


LINGKUNGAN
      Yang dimaksud sebagai lingkungan hidup adalah apa saja yang mempunyai kaitan dengan kehidupan pada umumnya dan kehidupan manusia khususnya. Oleh sebab itu , maka dunia hewan, tumbuhan dan zat-zat hidup yang dibutuhkan bagi kebutuhan hidup, termasuk di dalam pengertian lingkungan hidup
            Benda-benda di alam lingkungan kita dapat dibedakan menjadi dua komponen  utama yaitu abiotik dan biotik.

PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan pun bermacam-macam. Antara lain pencemaran udara, air, dan tanah. Apabila kita menghirup udara dalam-dalam, sekitar 90% dari udara yang kita isap adalah gas nitrogeb dan oksigen. Pada beberapa hasil penelitian dilaporkan bahwa di antara gas yang sangat sedikit kita isap saat bernafas diidentifikasikan sebagai gas pencemar. Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat dipebarui tetapi air akan dapat dengan mudah terkontaminasi oleh aktivitas manusia. Air banyak digunakan oleh manusia untuk tujuan yang bermacam-macam sehingga dengan mudah dapat tercemar. 


KESADARAN MASYARAKAT
            Tujuan peningkatan kesadaran adalah, memasyarakatkan lingkungan hidup, jadi bukan sekadar menanamkan pengertian masyarakat terhadap permasalahannya saja. Tetapi terutama membangkitkan partisipasi untuk ikut memelihara kelestarian sumber  daya alam dan lingkungan hidup.
Yang diperlukan adalah masyarakat yang aktif mengawasi lingkungan hidup (termasuk kegiatan-kegiatan yang dapat mampengaruhinya), di samping menjaga lingkungan sendiri secara langsung. Peningkatan kesadaran yang menyangkut lingkungan hidup harus bepacu dengan waktu sebab perusakan-perusakan masih terus berlanjut dan meningkat.


       PERAN SERTA MASYARAKAT
            Kesadaran masyarakat mengenai masalah lingkungan sudah mulai tumbuh. Tetapi tingkat kesadaran yang ada belum cukup tinggi untuk mempengaruhi perilaku mereka ataupun untuk menjadai motivasi yang kuat yang dapat melahirkan tindakan yang nyata dalam usaha swadaya  perbaikan lingkungan hidup. Gerakan swadaya masyarakat dalam penanganan  masalah lingkungan hidup baik di aerah perkotaan maupun di pedesaan masih harus lebih di kembangkan lagi.

      STRATEGI MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT
            Telah diakui bahwa teknologi mempunyai manfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Namun, kenyataan ini harus di bayar mahal  dengan ancaman kesehatan yang di sebabkan oleh pencemaran. Tragedi tentang kemajuan ilmu dan teknologi modern yang berasosiasi dengan kerusakan dan gangguan terhadap lingkungan hidup di negara maju sudah bukanmerupakn dongeng lagi, melainkan sudah merupakan kenyataan pedih yang terdokumentasikan.
            Maka dari itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan maka dibutuhakan beberapa strategi :
-          Studi Wilayah Di Sekolah
Baik dalam pendidikan formal maupun non-formal
           
            Pendidikan Formal
            Pendidikan formal pada tingkatan SD dan SL termasuk rencanauntuk jangka yang lebih panjang dan memerlukan perencana yang lebih matang. Meskipun masih terbatas, dewasa ini  telah berjalan sebuah proyek percobaan untuk menilai bahan-bahan ajaran mengenai lingkungan hidup pada kelas 4, 5 dan 6 yang dimasukkan ke dalam berbagai pelajaran agar tidak menambah beban murid dan guru. Percobaan ini sedang berlangsung pada 5 sekolah dan akan diperluas ke beberapa sekolah lain.
  Pendidikan Non- Formal
            Pendidikan non-formal merupakan suatu media penyebaran pengetahuan yang baik dalam jangka pendek mengingat tujuan dan sasarannya. Tujuan pendidikan non-formal adalah memberikan pengetahuan umum mengenai ilmu lingkungan.

-          Melalui Penyuluhan
1.      Buanglah sampah pada tempat yang telah tersedia.
2.      Usahakan saluran air, parit, selalu bersih dari sampah atau bahan-bahan yang dapat menutup aliran air, sehingga aliran air dapat lancar.
3.      Tanami pekarangan  rumah dengan tanaman bunga, sayur, pohon buah-buahan atau tanaman-tanaman yang ada manfaatnya untuk membantu membersihkan udara di sekitar rumah. Dengan demikian akan menjaga kesehatan badan

       - Pendidikan Lingkungan
            Pendidikan yang dimaksud disini adalah suatu usaha dan kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk mengembangkan kepribadian serta kemampuan baik di luar maupun di dalam sekolah yang berlangsung selama hidup manusia. Melalui pendidikan lingkungan di harapkan timbulnya kesadaran masyarakat akan tanggung jawab manusia terhadap lingkungan akan semakin meningkat.
            Pendidikan lingkungan ini bertujuan untuk menarik perhatian terhadap pemikiran baru tentang masalah lingkungan hidup yang sedang kita hadapi, dan mencari alternatif pemecahannya sehingga kita dapat menentukan tujuan dan arah bagi masa depan sehingga lingkungan hidup itu bermanfaat

-          Aplikasi Dalam Masyarakat
            Karena penyampaian informasi serta pendidikan lingkungan di sekolah dan instansi-instansi lainnya belum cukup unutuk meningkatkan kesadaran mayarakat dalam pemeliharaan lingkungan tanpa di dukung dengan aplikasi atau sering juga disebut sebagai contoh. Maksud dari aplikasi disini adalah penerapan informasi-informasi ilmiah dalam perilaku setiap individu
            Dengan demikian secara tidak langsung masyarakat tergerak hatinya dan menyadari betapa pentingmya menjaga lingkungan serta mencontoh segala tindakan-tindakan yang benar berkaitan dengan pelestarian lingkungan.

Baca Selengkapnya...

Minggu, 23 Oktober 2011

Hidup Itu Seperti Air



Hidupku adalah milikku. Aku bebas melakukan apa saja yang ku mau. Seperti air mengalir, ia akan lalui semua tempat dan terus mengalir meskipun ia dibendung.
            Akulah yang menjalani hidupku, maka aku percaya pada intuisi dan tujuan akhirku. Ketika semua orang menganggapku aneh dengan keinginan ini. Aku tetap percaya ini adalah yang terbaik untukku. Aku hanya ingin melakukan apa yang aku senangi. Mengabadikan setiap momen yang ku temui dengan sebuah kamera.
Mereka tak mengerti apa yang ku rasa. Mereka hanya bersuara anggapku  gila mempertaruhkan gelar sarjanaku demi sebuah kesenangan. Berbekal kamera  saku, aku merekam semua peristiwa. Tak ada uang yang kuhasilkan. Hanya rekaman lensa itu kuabadikan di dinding kamarku. Tentu saja tanpa bingkai, karena aku tak mempunyai cukup uang untuk itu. 


Hidup itu seperti air, ia akan terus mengalir. Begitu juga hidupku, ku bawa ia mengalir sesuai keinginanku.
Sore ini, diriku dilumat hujan lebat. Air kehidupan itu menyirami hatiku. Membuat ku berpikir ulang, mungkin sudah saatnya ijazah sarjanaku kugunakan.. Bukan aku ingin menghilangkan jejak-jejak kesenangan itu. Hanya saja aku membutuhkan uang agar rekaman lensaku itu bernilai lebih.
Entah berapa lama waktu yang kubutuhkan agar aku berakhir di tujuanku. Seperti air hujan ini yang akan bermuara ke lautan. (Ri_Rus)
Terima kasih telah membaca.

Baca Selengkapnya...

Lapar

           Apakah kau pernah merasa lapar? Tanpa pikir panjang, aku rasa jawabannnya pernah. Setidaknya saat kita berpuasa. Lalu saat aku bertanya, pernahkah kau kelaparan? Kalau yang ini aku rasa jawabannya tidak. Karena andai kau kelaparan, kau pasti tidak sempat membaca tulisan ini. Kau akan disibukkan dengan mencari apapun untuk dimakan. Bukan hanya sesuap nasi, bahkan sisa makanan binatang pun bisa dimakan.

            Aku tidak akan berbicara tentang gelandangan atau pengemis. Sebab tak hanya mereka yang bisa merasakan kelaparan.
            Rasa lapar itu datang bukan hanya karena kau tidak punya uang. Lihat saja negara yang sedang berperang itu. Mereka punya cukup uang, namun sayang tak ada seorang pun penjual. Kau punya uang tapi tak punya makanan. Perbatasan yang ditutup dari negara lainyang ingin memebantu. Hingga stok makanan itu hanya bisa membusuk di gudang berjeruji besi. Bagi mereka yang haus kekuasaan, hal itni lebih baik daripada makanan itu melewati kerongkongan anak-anak di negeri yang mereka perangi.
Ketika aku naik angkot dan duduk di samping supir. Ia mulai bercerita bahwa ia berhasil membeli mobil angkotnya ini dari hasil jerih payahnya karena merantau.
            “Biar tau kau Dek. Aku merantau dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa selama 12 tahun. Hampir semua larangan Tuhan aku lakukan. Disuruh potong kuping orang, aku potong. Mencuri, ganja itu dah biasa. Kau tahu demi apa? Demi yang sejengkal inilah” ujarnya sambil memegang perutnya
            “Trus kenapa bisa pulang ke kampung Bang? ” tanyaku
            “Di terminal itu, bos kami mati dibunuh orang jadi kami bisa melarikan diri”
Itulah cuplikan percakapanku dengan mantan preman terminal yang sekarang jadi supir angkot. Rasa lapar, ternyata menjebaknya masuk ke dunia kriminal.
            Sudah menjadi rahasia umum bahwa rasa lapar pun bisa mengalahkan kepercayaan. Apa yang selama ini disembah pun bisa tergadaikan dengan sekardus mie instant dan uang. 


            Kini aku bertanya lagi, apakah kau pernah melihat orang kelaparan. Aku rasa juga pernah, meskipun hanya sekadar foto. Lalu apa yang aku rasakan ketika kau melihatnya? Merasa jijik atau hanya berujar ‘kasihan ya’ dan berlalu begitu saja. Mungkin dirimu bahkan enggan untuk melihatnya lalu berusaha untuk kembali ke kesibukanmu semula. Jangan-jangan tak ada rasa apa-apa dihatimu, sebab kau berpikir bahwa semua ini adalah tanggung jawab pemerintah. Biarkan saja pemerintah menyekesaikannya dengan caranya sendiri. Mungkinkah kau akan mendatangi mereka dengan sebungkus nasi. Bagi yang berjiwa besar mungkin akan memberi tahu cara untuk  memperoleh uang.
            Apapun yang kau lakukan, semua itu adalah jawaban yang benar jika dipandang dari sudut pandang yang berbeda. Saat ini, kelaparan bukanlah masalahmu. Tapi siapa tahu bagaimana kehidupan kita nanti.
            Sama seperti mereka kita hanyalah manusia. Lahir dari rahim yang berbeda tak lantas membuat kita berbeda. Kalau sekarang kau lapar makanlah! Selama masih ada yang bisa kau makan. Jangan sisakan makanannya, habiskan saja semua. (Ri_Rus)

Terima kasih telah membaca.

Baca Selengkapnya...

Kamis, 20 Oktober 2011

Buku Antologi Perdanaku


Judul: Secret of Writing, Dahsyatnya Menulis yang Menginspirasi Dunia
Tulisan ini berisi kisah atau cerita sejati dari impian setiap menjadi penulis untuk bisa menginspirasi dunia

Penerbit: LeutikaPrio

Tebal: 188 halaman

Harga: Rp. 40.500

Kontributor buku "SECRET OF WRITING, Dahsyatnya Menulis yang Menginspirasi Dunia:

Arista Devi, “Lukisan Jejak Hidup”
Dara Syahadah, “Pembuktian itu Nyata”
Haris Firmansyah , “Hirawling Changes the World”
Hendra Sugiantoro, “Menulis di Surat Pembaca, Menyapa Masyarakat”
Mukhanif Yasin Yusuf, “Berbagi Vodka”
Nur Isnaini Masyithoh, “Kan Kulukis Dunia”
Okti Li , “Modal Jempol Jadi Penulis Dunia”
Saepullah, “Inspirator Dunia”
Va Ayana Lubis, “Memeluk Mimpi”
Wawan Kurniawan, “Vebra Volant Scripta Manent”
Fairuz El Najla ,Aksara mengukir Asa
Okti Li , Modal Jempol Jadi Penulis Dunia
Repita Hadi, Bungkus Cabe
Rika Rusianum, Aku Ingin Abadi
Saepullah, INSPIRATOR DUNIA
dan 50 penulis lainnya

Baca Selengkapnya...