Tayangan halaman minggu lalu

Selasa, 29 Maret 2011

Marah


Kemarahan pada dasarnya merupakan suatu hal yang normal dan pasti pernah dialami oleh setiap individu dengan berbagai alasan. Di satu sisi manusia memang harus melepaskan semau amarah uang ada di dalam dirinya agar diperoleh suatu kelegaan atau terlepas dari adanya suatu beban berat. Kemarahan biasanya muncul karena adanya dorongan agresif yang lazim disebut dengan istilah
human agresive.

Dorongan rasa marah ini bisa saja muncul karena sesuatu terjadi di luar dugaan atau di luar perhitungan. Harapan yang tinggi sementara kenyataannya tidak demikian juga bisa menyebabkan kekecewaan dan dapat memicu rasa marah.

Dari manakah asal usul sifat marah itu ? Ternyata sifat pemarah itu berasal dari sifat sombong (ego) dalam diri kita. Semakin tinggi ego seseorang, akan semakin besar potensinya untuk marah.

Sifat ini juga berkaitan dengan kedudukan seseorang, semakin besar pangkatnya, semakin banyak hartanya, semakin ramai pengikutnya, maka semakin tinggilah ego seseorang dan tentunya sifat marahnya. Demikian juga kebalikannya, semakin kurang segalanya, akan kuranglah egonya dan akan kurang jugalah sifat marahnya.

Riset menunjukkan 65 % kasus kekerasan akibat kemarahan di masyarakat ternyata dipicu oleh alkohol dan obat-obatan. Zat seperti alkohol, mariyuana, obat tidur atau obat penghilang sakit mengandung apa yang dikenal sebgai efek melepas hambatn (disinhibiting effect). Akibatnya kita cenderung bertindak atas kemarahan.

Zat lain seperti kokain dan obat perangsang lainnya bisa meningkatkan rasa mudah marah dan tersingging. Selama seseorang ketagihan, rasa tersinggung dan marah juga bisa meningkat. Untuk itu, hindarilah mengonsumsi alkohol dan obat-obatan karana selain tidak baik untuk kesehatan, juga memicu timbulnya kekerasan akibat kemarahan.

Ternyata salah satu tujuan dari kemarahan seseorang bisa jadi adalah untuk menarik perhatian orang lain kepada diri mereka sendiri. Mereka sering merasa bahwa perhatian negatif masih lebih baik daripada tidak ada perhatian sama sekali.

Tahukah kamu, apa yang terjadi dalam tubuh kita ketika sedang marah? Marah merupakan emosi yang tersalur melalui sinyal pengantar saraf atau neurotransmitter, pada sel-sel syarat pusat otak. Sinyal ini diteruskan ke kelenjar endokrin suprarenalis penghasil hormon adrenalin. Akibatnya tekanan darah naik. Mukanya menjadi merah,jantung berdebar-debar kencang mengikuti peningkatan hormon adrenalin tadi.

Percaya atau tidak, menarik napas dan menahannya bisa membuat kita menjadi lebih tenang ketika kita merasa emosi memuncak alias marah. Ketika sedang marah, tubuh akan mengeluarkan adrenalin yang memicu jantung berdetak lebih cepat, tekanan darah lebih tinggi sehingga membuat anda siap untuk konfrontasi dengan siapa saja.

Dengan menarik napas dalam-dalam dan menahannya sebentar, lalu melepaskannya lagi, akan membuat detak jantung anda melambat, dan mengirim sinyak ke otak bahwa anda bisa mengatasi kemarahan tanpa harus berkonfrontasi.

Sedikit senyum dan tertawa akan menghilangkan kemarahan. Kemarahan akan reda bila kita mulai tersenyum dan tertawa pada diri sendiri.

Salah satu cara yang paling sering disarankan oranng untuk mengatasai kemarahan adalah melakukan apa yang dinamakan relaksasi. Melakukan relaksasi terbukti dapat membuat seseorang menjadi tenang dalam membuat seseorang menjadi tenang dalam menghadapi berbagai situasi yang kurang menyenangkan atau penuh tekanan.

Relaksasi dapat dilakukan dengan berbagai variasi, misalnya menarik napas dalam-dalam, melakukan latihan ringan untuk mengendurkan otot, ataupun dengan kata-kata : “relaks ; tenang aja; take it easy” ; gak apa-apa kok”

Sebenarnya tidak ada seseorangpun yang benar-benar “dapat membuat kita marah”. Semua kendali atas emosi kita, baik gemnira, senang, susah termasuk marah murni ada di tangan kita masing-masing.

Jadi, meskipun lingkungan sekitar memprovokasi kita untuk marah, kita dapat mengendalikan dan mengontrol respons kita terhadap mereka dalam berbagai situasi.

Ingat selalu : posisi kontrol itu ada di tangan kita, bukan di tangan mereka.

Baca Selengkapnya...

Jumat, 25 Maret 2011

Dunia Maya Memesonakannya

“Maukah kau menikahiku ?”

Kutatap layar monitor didepanku. Mungkin selama ini ada yang salah dari perkataanku. Sehingga ia terjerat oleh benang-benang cinta yang tak pernah kutebar.

“Masih disitu kah?” cecarnya

“Bagaimana mungkin? Kau saja tak mengenalku bahkan fotoku saja kau tak tahu. Sepatah kata cinta pun tak pernah kuucapkan untukmu. Pasti ada sesuatu yang salah diantara kita”

“Aku merasakan sesuatu atas perhatianmu” balasnya

“Tapi aku melakukan itu pada semua temanku. Tak ada yang istimewa.”

“Benarkah ?”

Ku tak tahu mau menjawab apa. Kata terakhirnya itu bagai seseorang yang memelas, meskipun kata itu tak bernada. Kututup obrolan ini, hanya berharap wanita diseberang sana mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik daripada diriku. (Rirus)

Baca Selengkapnya...

Maaf

Aku masih menangis meskipun kata-kata itu baru terlontar satu jam yang lalu. Kata-kata yang tak seharusnya terucap dari bibir indahnya. Kata-kata yang memojokkanku karena tidak mengikuti salah satu program kerjanya tanpa dia tanya terlebih dahulu apa penyebabnya. Kata-kata yang mungkin tak berarti bagi orang lain, tapi tidak denganku. Dan aku masih menangis di depan temanku ini, tanpa ia tahu apa penyebabnya.

Teman- temanku yang lain heran, mengapa aku masih saja mengangis? Sampai- sampai mereka mengira aku menangis karena tidak punga ongkos pulang. Lalu kuceritakan semuanya. Temanku tersebut terperangah seolah tak percaya. Dengan sedikit perdebatan akhirnya ia mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepadaku.

Beberapa alasan umum mengapa kata maaf terucap dari bibir seseorang :

1. Penyesalan

Kata maaf sebagai simbol untuk menyatakan suatu kesalahan yang telah diperbuat. Dengan tujuan, orang yang dimatai maaf dapat melupakan kesalahan itu dengan ikhlas.

2. Mempermudah urusan atau basa -basi

Dikatakan mempermudah urusan karena dengan kata maaf kita bisa mengendalikan suasana

Contohnya : Maaf ya aku terlambat.

Tugas kelompok kita ketinggalan, maaf ya.

Maaf ya, kotak pinsilmu hilang ku buat.

Terkadang maaf yang seperti ini terkesan basa-basi hanya untuk menghindari kesalahan.

Bagi pihak yang diminatai maaf, tentu saja masih terdapat luka dihatinya, luka atas kesalahpahaman luka atas ketida berdayaan atau minimal kekecewaan. Walaupun akhirnya dia mampu memerikan maaf.

“al-insan makanul khata..” Meskipun masusia adalah tempatnya salah. Tak perlulah kita membuat kesalahan yang berulang. Karena terkadang maaf saja tak cukup untuk meperbaiki kesalahan itu. Maaf hanyalah ungkapan yang menyatakan bahwa kita berada dalam kesalahan.

Baca Selengkapnya...

Selasa, 22 Maret 2011

DASAR ANALISIS VOLUMETRI

Metode analisis kuantitatif volumetri (titri metri), yaitu teknik analisis menggunakan titrasi. Proses penambahan volemu tertentu suatu larutan terhadap larutan yamg lain disebut titrasi. Larutan yang sudah di ketahui konsentrasinya adalah larutan standar. Analit adalah larutan yang akan ditentukan konsentrasinya.


Prinsip Dasar Volumetri

  1. pencapaian reaksi titik akhir ekivalen harus berlangsung secara stoikiometri.

  2. titik ekivalen adalah titik pada saat senyawa yang ditambahkan (pentiter) telah tepat mencukupi bereaksi dengan analit.







Syarat-syarat yang perlu untuk titrasi adalah

  1. reaksi kimia harus berlangsung secara stoikiometri, artinya harus jelas komposisi a dan b di dalam persamaan reaksi.

  2. reaksi kimia harus berlangsung cepat, sehingga penentuan titik akhir titrasi dapat diamati dengan cepat.

  3. reaksi kimia harus berlangsung secara kuantitatif, artinya senyawa analit telah berlangsung spontan setelah penambahan senyawa pentiter.

  4. harus tersedia metode untuk menunjukkan pertanda bahwa titik ekivalen telah terjadi.


Titrasi langsung adalah penentuan kuantitatis analit di dalam sampel dilakukan secara langsung karena senyawa pentiter dan analit beraksi secara stoikiometri.

Titrasi tidak langsung yaitu penentuan kuantitatis analit di dalam sampel dilakukan secara tidak langsung artinya reaksi antara senyawa analit dengan pentiter tidak terjasi sehingga harus dicarikan senyawa lain yang bereaksi secara stoikiometri. Dan dibutuhkan reaksi pendahuluan.

Titrasi balik adalah penentuan kuantitatis analit di dalam sampel dilakukan dengan cara menambahkan senyawa berleboh yang diketahui konsentrasinya dengan pasti, kemudian kelebihan senyawa yang tidak bereaksi dengan analit dititrasi balik dengan senyawa pentiter yang tepat.

Baca Selengkapnya...

Selasa, 08 Maret 2011

Menulislah

“Kau, Nak paling sedikit kau harus bisa berteriak.
Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun ? karena kau menulis, suara takkan padam ditelan angin, akan abadi sampai jauh, jauh dikemudian hari...
Orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah” (Pramoedya Ananta Toer)


Masih ingatkah kapan pertama kali kita menulis ? mungkin saat usia 4, 5, atau 6 tahun? Tak ada jawaban pasti untuk hal itu, karena tak ada yang bisa membuktikan dan kita tidak pernah mencatatnya.

Berapa banyak orang besar yang karyanya masih tetap dibaca dan dijadikan sumber inspirasi walaupun penulisnya sudah meninggal. Lihat saja Buya Hamka dengan bukunya ‘Di Bawah Lindungan Kabah’, Imam Ghazali dengan kitabnya ‘Ihya Ulumuddin’, Taufik Ismail dengan banyak puisinya, Imam Syafii dengann mazhabnya yang masih bisa kita baca hingga saat ini juga Imam Bukhari dengan hadist-hadistnya.

Semua itu masih bermanfaat bagi orang lain walaupun yang menulisnya sudah tak berada di dunia ini. Tulisan mereka adalah sedekah zariyah buat mereka yang akan terus mengalir pahalanya seperti air sungai.

Dengan menulis kita bisa menjadi siapapun yang kita mau. Menulis adalah peluapan emosi yang merupakan dasar terapi bagi jiwa. Menulis itu obat ketika kita merasa tidak puas dengan suatu keadaan yang kita rasakan. Menulis itu menyembuhkan karena mengeluarkan semua pikiran yang kita punya. Menulis itu asyik, karena bisa mengubah pikiran orang banyak. Bonusnya lagi kita bisa memperoleh honor apabila tulisan kita dimuat di koran, majalah atau media cetak lainnya. Juga bisa terkenal seperti Kang Abik, penulis Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih dan Bumi Cinta.

Apa yang kita tulis tidak jauh beda dengan apa yang kita baca. Banyak membaca banyak menulis, eistz belum tentu juga. Banyak orang yang membaca tapi tak pernah menulis. Kalaun pun dia menulis hanya di buku hariannya saja. Dimana buku itu diletak di kamar di sebuah box yang tertutup rapat lalu ditaruh di kolong tempat tidur. Jika ia pergi, maka kamarnya akan dikunci begitu juga dengan pintu rumah dan pagarnya. Tulisannya itu bagai harta karun berharga yang tak ada seseorang pun yang membaca tulisannya.

Lalu apa sebabnya tidak menulis untuk orang lain? Takut diejekkah? Belum bisakah ? Tidak sempatkah? Bukankah seharusnya seorang pemuda itu bermental pejuang, yang tak mudah menyerah, selalu mencoba, dan terus memperbaiki diri.

Bukankah seorang pemuda Islam itu harus bisa memanfatkan waku yang dimilikinya dan bermanfaat bagi orang di sekitarnya. Dengan menulis kita bisa menyuarakan kebaikan dan kebenaran yang mungkin tak bisa kita samapikan saat kita berceramah atau berpidato.

Jika seseorang yang berpidato, berceramah dalam suatu majelis, hanya bisa mempengaruhi orang yang berada di dalam majelis itu. Lain dengan sorang penulis, tulisannya itu bisa dibaca orang banyak dan bisa diulang-ulang bahkan oleh ribuan orang.
Tidak inginkah kita berbagi ilmu dengan orang lain melalui tulisan ringan yang bermanfaat? Lalu kenapa tidak mulai sekarang?

Baca Selengkapnya...

Mensiasati Amal Saat ‘si Merah’ Datang

">

Waktu bergerak bagaikan kilat, berjalan tanpa menoleh atau berbalik sedikitpun ke belakang. Waktu bukanlah perhiasan, tapi ia bisa menciptakan perhiasan. Waktu bukanlah uang, tapi ia bisa menghasilkan uang. Waktu bukanlah ilmu, tapi ia bissa membuat orang pandai atau bodoh.

Seorang muslimah harus bisa mengawasi waktunya secara cermat. Seringkali ada anggapan diantara para muslimah bahwa ketika ia haid itu adalah masa libur ibadah. Sebab selama itu, mereka tidak boleh mengerjakan shalat dan puasa. Akibatnya, waktu-waktu yang berlalu terus berjalan tanpa ada pahala ibadah berarti yang dapat diraih.

Sungguh banyak amal yang bisa dikerjakan kaum Hawa saat haid. Sehingga meskipun tertahan dari beberapa ibadah, tetapi amal-amal lain bisa menggantikannya.

Beberapa diantaranya adalah :

  1. Dzikrullah

Yaitu menginat Allah dalam berbagai keadaan, kapanpun, dan dimanapun. Dzikrullah dilakukan dengan mengucapkan berbagai kaliamat thayyibah berdasarkan tuntunan dari Rasulullah SAW.

  1. Belajar Mengajar

Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap kaum muslimin, baik laki-laki maupun wanita. Menuntut ilmu ini adalah salah satu cara memelihara akal yang dilakukan sepanjang hayat. Bagisiapa yang memiliki kelebihan di bidang ilmu, dapat mengajarkannya kepada yang lain

  1. Berbakti kepada Orangtua

Dan Kami wasiatkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang amat sanagt dan menyapihnya selam dua tahun. Sebab itu, bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu... (QS Luqman:14)

  1. Memperbanyak Infak/sedekah

Berinfak adalah kegemaran orang-orang shalih-shalihah di setiap zaman. Disamping ia berpahala besar, berpuluh-puluh kali lipat bahkan sampai ratusan kali lipat, infak dapat membantu saudara-saudara kita yang kekurangan. Bahkan kita dapat membeli syurga dengan berinfak.

  1. Hafalan Al-Qur’an & Hadits

Tidak ada larangan wanita haid menghafal Al-Qur’an maupun hadist. Yang menjadi perselisihan ulama adalah tentang menyentuh mushaf Al-Qur’an : boleh atau tidak. Sehingga, waktu-waktu luang saat haid bisa diisi dengan menghafal Al-Qur’an dan hadist.

  1. Memperbanyak Silturrahim

Bersilaturrahim amat dianjurkan dalam Islam, apalagi terhadap kerabat sendiri. Seorang muslim-muslimah hendaklah memperhatikan pula adab bersilaturahim sesuai ajaran Islam. Mengenai keutamaan silaturrahim ini, Nabi SAW pernah bersabda : barangsiapa ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturrahim. (Muttafaq ‘alaih)

  1. Menambah Kuantitas Dakwah

Maksud berdakwah disini adalah menjadi orang yang mampu memberikan pencerahan jiwa kepada insan lain. Alangkah indahnya jika setiap kita senantiasa mewarnai jiwa-jiwa yang hampa dan gersang dengan lukisan jiwa nan mempesona, hingga berupa seulas senyum manis disaat memulai hari.

Sebagai da’iyah, seorang wanita wajib menegakkaan amar makruf nahi munkar. Pentingnya hal ini ditegaskan oleh Nabi SAW dengan sabdanya : Barangsiapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran, hendaklah ia merubah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman (HR. Muslim)


Sekarang kita sudah tahu peluang pahala-pahala besar ketika ‘si merah’ datang, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Tidak penting banyak berteori, tetapi hendaklah amal yang mendominasi.

Baca Selengkapnya...

Pengenalan Alat dan Teknik Dasar Laboratorium




Sebelum melakukan pratikum sebaiknya kita mengetahui beberapa macam peralatan laboratorim yang biasa digunakan di laboratorium dasar.

  1. Tabung Gelas

Tabung reaksi ini terbuat dari gelas dan sebagian dapat dipanaskan (pyrex), digunakan untuk mereaksikan zat-zat kima dalam jumlah sedikit dan tersedia dalam beberapa ukuran.

  1. Penjepit Tabung

Terbuat dari kayu atau kawat, digunakan untuk memegang tabung reaksi pada pemanasan.

  1. Pengaduk Gelas

Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan zat kimia pada waktu melakukan reaksi-reaksi kimia. Dipakai juga untuk membantu, menuangkan dekantir cairan dalam proses penyaringan.

  1. Corong

Biasanya terbuat dari gelas, digunakan untuk membantu memasukkan cairan kedalam suatu tempat yang sempit mulutnya seperti botol, labu ukur, buret, dan sebagainya.

  1. Gelas Arloji.

Terbuat dari gelas, digunakan untuk menimbang zat yang berbentuk kristal.

  1. Gelas Ukur

Dipakai untuk mengukur volume zat kimia dalam bebtuk cair. Alat ini mempunyai skala dan terdiri dari bermacam-macam ukuran. Jangan digunakan untuk mengukur larutan atau pelarut yang panas.

  1. Gelas Piala

Alat ini biasanya dinamakan gelas ukur. Namun. Bukan untuk mengukur, tetapi digunakan sebagai tempat dan dapat untuk memanaskan larutan kimia, untuk memekatkan larutan.

  1. Erlenmeyer.

Alat ini bukan alat pengukur. Dipakai untuk wadah zat yang dititer. Kadang-kadang juga dipakai untuk memanaskan larutan.

  1. Labu Ukur

Terbuat dari gelas, mempunyai bermacam-macam ukuran. Digunakan untuk membuat larutan standar atau larutan dengan volume larutan dengan tepat. Sering juga dipakai dalam pengenceran dalam volume tertentu. Jangan digunakan untuk larutan atau pelarut panas.

  1. Pipet

Pipet gondok : dibagian tengah pipet ada sebagian yang membesar (gondok). Ujungnya runcing, digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu. Alat ini lebih tepat dalam pengukuran daripada gelas ukur. Ukurannya bermacam-macam.

Pipet ukur : semua bagiannya sama. Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu. Mempunyai ukuran yang berbeda dan mempunyai skala.

Pipet Pasteur (pipet tetes) : digunakn untuk menganbil larutan dalam jumlah kecil.

  1. Buret

Terbuat dari gelas, mempunyai skala dan keran. Digunakan untuk melakukan titrasi. Mempunyai skala dan bermacam-macam ukuran.

  1. Neraca

Digunakan untuk menimbang suatu zat.

  1. Rak Tabung Reaksi

Terbuat dari kayu, digunkan untuk tempat berdirinya tabung reaksi dalam melakukan percobaan.

  1. Sikat Pembersih

Digunakan untuk membersihkan celah-celah yang sukar dijangkau dan untuk membersihkan sisa-sisa reaksi yang sulit.

Setelah kita mengetahui alat dan kegunaannya maka dengan mudah kita menggunakannya. Hal ini dimaksudkan agar keselamatan seorang pratikum terjamin. Pengamatam suatu gejala pada umumnya belum lengkap apabila belum ada informasi yang akurat. Proses untuk memperoleh informasi memerlukan pengukuran secara fisis dan memuaskan apabila kita dapat dinyatakan dalam sebuah bilangan.

Baca Selengkapnya...