Hari ini, masih adakah yang mengingatnya ? Bulan sabit kecil yang meminjam cahaya matahari agar dapat bersinar. Bulan sabit kecil yang masih bersinar, meski awan hitam mengelilinginya. Bulan sabit kecil yang dikelilingi bintang-bintang.
Tak perlu jadi purnama, karena engkau berbeda. Tetaplah bersinar, karena indahnya sampai ke bumi.
Masih adakah yang peduli padanya ? Saat semua penduduk langit hanya mampu meminta. Masih adakah yang memperhatikannya ? Saat semua tangan hanya mampu melarang. Masih adakah yang mengingatnya ? Saat sinar itu mulai meredup. Saat matahari enggan memberikan cahayanya. Bahkan cahaya bintang pun tak mampu membantunya.
Ku lihat, ia makin redup. Tak hanya dijauhi matahari bahkan bintang pun enggan berbagi. Ia takkan menyerah, ia ingin ciptakan purnama meski tak bersama matahari dan bintang.
Mungkin sang bintang lelah, harus bersamanya menghuni langit dengan beberapa periode. Sang bintang bosan, harus beredar di tempat yang sama. Kilau sang bintang telah memudar, kerlipannya semakin melemah. Semoga saja bintang-bintang itu tidak berjatuhan, meski lelah telah menghujam. Jangan tinggalkan ia, meski matahari tak mau lagi meminjamkan cahayanya.
*merindu bulan sabit kecil yang dulu.
Tayangan halaman minggu lalu
2
Selasa, 21 Juni 2011
Bulan Sabit Kecil
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
apa maksudnya ini kak??? gak ngerti laaaaah :). bahasatingkattinggi.com
BalasHapusdosis tinggi ya bu..?
BalasHapusGinilah kalo udah pake hati
BalasHapusntah apa-apa yand ditulis..
*pengandaian tentang wajiha yang lain
Hhee hee ;)